Struktur Organisasi
Nama Kelompok :
Achmad (50410063)
Luqman Nurrohim (54410095)
Nia Amalia (58410903)
Nia Amalia (58410903)
Rhama Alamanda (55410839)
Sri Fitri (56410666)
PENDAHULUAN
I. 1 Latar
Belakang
Organisasi
atau perusahaan yang telah didirikan tentunya harus membentuk struktur
organisasi, sehingga tidak hanya sekedar gedung tempat kerja, tetapi juga jelas
organisasi yang dimaksud. Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah
organisasi, di mana struktur tersebut menjelaskan setiap tugas atau pekerjaan
secara formal dibagi, dikelompokkan dan dikordinasikan.
Pada
umumnya, suatu organisasi atau perusahaan memiliki struktur organisasi yang
berbeda dengan organisasi atau perusahaan lainnya. Struktur organisasi yang
tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada strategi bisnis yang
dipilih, selain itu ada juga beberapa faktor penyebab perbedaan struktur
organisasi, yang akan dijelaskan dalam makalah ini.
Selain itu,
makalah ini juga akan membahas mengenai pengertian struktur organisasi, elemen
utama struktur organisasi, bentuk-bentuk struktur organisasi.
I. 2 Tujuan
dan Manfaat
Ada pun
tujuan dan manfaat dari makalah ini, yaitu:
1. Untuk
melaksanakan salah satu tugas kelompok mata kuliah Perilaku Organisasi
2. Untuk
mengetahui pengertian dari struktur organisasi
3. Untuk mengetahui
elemen utama dari struktur organisasi
4. Untuk
mengetahui bentuk-bentuk struktur organisasi
Bentuk-Bentuk
Badan Usaha
Usaha bisnis dapat dilaksanakan
dalam berbagai bentuk. Di Indonesia kita mengenal 3 macam bentuk badan usaha
yaitu :
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2. Badan Usaha Milik Swasta
3. Koperasi
Pembagian atas tiga bentuk Badan Usaha tersebut
bersumber dari Undang – Undang 1945 khususnya pasal 33. Dalam pasal tersebut
terutang adanya Konsep Demokrasi Ekonomi bagi perekonomian Negara. Di mana
dalam Konsep Demokrasi Ekonomi ini terdapat adanya kebebasan berusaha bagi
seluruh warga negaranya dengan batas – batas tertentu. Hal ini berati bahwa
segenap warga negara Republik Indonesia diberikan kebebasan dalam menjalankan
untuk kegiatan bisnisnya. Hanya saja kebebasan itu tidaklah tak ada batasnya,
akan tetapi kebebasan tersebut ada batasanya.
Adapun batas – batas tertentu itu
meliputi dua macam jenis usaha, dimana tehadap kedua jenis usaha ini pihak
swasta dibatasi gerak usahanya. Kedua jenis usaha itu adalah :
a. Jenis – jenis usaha yang VITAL yaitu usaha – usaha yang memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian negara. Misalnya saja : minyak dan gas bumi, baja, hasil pertambngan, dan sebgainya.
b. Jenis – jenis usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak. Misalnya saja : usaha
perlistrikan, air minum. Kereta api, pos dan telekomunikasi dan sebagainya. Terhadap kedua jenis usaha tersebut pengusahaannya dibatasi yaitu bahwa usaha – usaha ini hanya boleh dikelola Negara.
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN adalah semua perusahaan dalam
bentuk apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh
modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan
Undang-undang.
BUMN adalah bentuk bentuk badan
hukum yang tunduk pada segala macam hukum di Indonesia. Karena perusahaan ini
milik negara, maka tujuan utamanya adalahvmembanguun ekonomi sosial menuju
beberapa bentuk perusahaan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Ciri-ciri utama BUMN adalah :
• Tujuan utama usahanya adalah
melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.
• Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan Undang-undang.
• Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan Undang-undang.
• Pada umumnya bergerak pada bidang
jasa-jasa vital.
• Mempunyai nama dan kekayaan serta
bebas bergerak untuk mengikat suatu perjanjian, kontrak serta hubungan-hubungan
dengan pihak lainnya.
• Dapat dituntut dan menuntut,
sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum perdata.
• Seluruh atau sebagian modal milik negara serta dapat memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi.
• Seluruh atau sebagian modal milik negara serta dapat memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi.
• Setiap tahun perusahaan menyusun
laporan tahunan yang memuat neraca dan laporan rugi laba untuk disampaikan
kepada yang berkepentingan.
BUMN digolongkan menjadi 3 jenis
yaitu :
a. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan ini bertujuan pelayanan
kepada masyarakat dan bukan semata-mata mencari keuntungan.
b. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahan ini seluruh modalnya
diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk melayani masyarakat dan mencari
keuntungan
c. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan ini modalnya terdiri atas
saham-saham. Sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan sebagian lagi dimilik
oleh pihak swasta dan luar negeri.
2. Badan Usaha Milik Swasta
Bentuk badan usaha ini adalah badan
usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada ditangan individu atau swasta. Yang
bertujuan untuk mencari keuntungan sehingga ukuran keberhasilannyajuga dari
banyaknyakeuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya. Perusahaan ini
sebenarnya tidakalah selalu bermotif mencari keuntungan semata tetapi ada juga
yang tidak bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang bermotif
nir-laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll.
Bentuk badan usaha ini dapat dibagi
kedalam beberapa macam :
a. Perseorangan
Bentuk ini merupakan bentuk yang
pertama kali muncul di bidang bisnis yang paling sederhana, dimana dalam hal
ini tidak terdapat pembedaan pemilikan antara hal milik pribadi dengan milik
perusahaan. Harta benda yang merupakan kekayaan pribadi sekaligus juga
merupakan kekayaan perusahaan yang setiap saat harus menanggung utang – utang
dari perusahaan itu.
Bentuk badan usaha semacam ini pada
umumnya terjadi pada perusahaan – perusahaan kecil, misalnya bengkel kecil,
toko pengecer kecil, kerajinan, serta jasa dll.
Keuntungan – keuntungan dari bentuk
Perseorangan ini adalah :
- Penguasaan sepenuhnya terhadap
keuntungan yang diperoleh.
- Motivasi usaha yang tinggi.
- Penanganan aspek hukum yang
minimal.
Kekurangan – kekurangan dari bentuk
Perseorangan ini adalah :
- Mengandung tanggung jawab keuangan
tak terbatas
- Keterbatasan kemampuan keuangan.
- Keterbatasan manajerial.
- Kontinuitas kerja karyawan
terbatas
b. Firma
Bentuk ini merupakan perserikatan
atau kongsi ataupun persatuan dari beberapa pengusaha swasta menjadi satu
kesatuan usaha bersama. Perusahaan ini dimiliki oleh beberapa orang dan pimpin
atau dikelola oleh beberapa orang pula. Tujuan perserikatan ini adalah untuk
menjadikan usahanya menjadi lebih besar dan lebih kuat dalam permodalannya.
Bentuk ini memiliki kelebihan dan
kekurangan yang sama dengan bentuk Perseorangan, akan tetapi karena Firma ini
adalah gabungan dari beberapa usaha perseorangan maka kontinuitas akan lebih
lama, kemampuan permodalannya akan lebih menjadi besar. Akan tetapi tidak
jarang dengan bergabungnya dua orang pengusaha itu justru mengakibatkan
perselisihan yang kadang – kadang usahanya menjadi tak terkontrol dengan baik
karena sering terjadi konflik antar keduanya.
c. Perserikatan Komanditer (CV)
Bentuk ini banyak dilakukan untuk
mempertahankan kebaikan – kebaikan dari bentuk perseorangan yang memberikan
kebebasan dan penguasaan penuh bagi pemiliknya atas keuntungan yang diperoleh
oleh perusahan. Disamping itu untuk menghilangkan atau mengurangi kejelekan
dalam hal keterbatasan modal yang dimilikinya maka diadakanlah penyertaan modal
dari para anggota yang tidak ikut aktif mengelola bisnisnya, yang hanya
menyertakaan modalnya saja dalam bisnis itu.
Bentuk ini memiliki dua macam
anggota yaitu :
- Anggota aktif (Komanditer Aktif)
adalah anggota yang aktif menjalankan usaha bisnisnya dan menanggung segala
utang-utang perusahaan.
- Anggota tidak aktif (Komanditer
Diam) adalah anggota yang hanya menyertakan modalnya saja. Maka dari itu
kertabatas modal perusahaan dapat dihindarkan, sehingga perusahaan akan dapat
mencari dan mendapatkan modal yang lebih besar untuk keperluan bisnisnya. Hal
ini merupakan salah satu kebaikan dari bentuk Perserikatan Komanditer,
dibandingkan dengan bentuk – bentuk lain yang sudah dibicarakan diatas.
d. Perseroan Terbartas (PT)
Perseroan Terbatas merupakan bentuk
yang banyak dipilih, terutama untuk bisnis – bisnis yang besar. Bentuk ini
memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya kedalam
bisnis tersebut dengan cara membeli saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan itu.
Dengan membeli saham suatu perusahaan masyarakat akan menjadi ikut serta
memiliki perusahaan itu atau dengan kata lain mereka menjadi Pemilik Perusahaan
tersebut. Atas pemilikan saham itu maka mereka para pemegng saham itu lalu
berhak memperoleh pembagian laba atau Deviden dari perusahaan tersebut. Para
pemegang saham itu mempunyai tanggung jawab yang terbatas pada modal yang
disertakan itu saja dan tidak ikut menanggunng utang – utang yang dilakukan
oleh perusahaan.
Perseroan Terbatas ini akan menjadi
suatu Badan Hukum tersendiri yang berhak melakukan tindakan – tindakan bisnis
terlepas dari pemegang saham. Bentuk ini berbeda dengan bentuk yang terdahulu
yang memiliki tanggung jawab tak terbatas bagi para pemiliknya, yang artinya
para pemilik akan menanggung seluruh utang yang dilakukan oleh perusahaan.
Berarti apabila kekayaan perusahaan maka kekayaan pribadi dari para pemiliknya
ikut menanggung utang tersebut. Dengan semacam itu tanggung jawab renteng. Lain
halnya dengan bentuk PT dimana dalam bentuk ini tanggung jawab pemilik atau
pemegang saham adalah terbatas, yaitu sebatas modal yang disetorkannya.
Kekayaan pribadi pemilik tidak ikut menanggung utang – utang perusahaan. Oleh
karena itu bentuk ini disebut Perseroan Terbatas (Naamlose Venootschaap/NV).
Kelebihan-kelebihan bentuk ini
adalah :
- Memiliki masa hidup yang terbatas.
- Pemisahan kekayaan dan utang –
utang pemilik dengan kekayaan dan utang-utang perusahaan.
- Kemampuan memperoleh modal yang
sangat luas.
- Penggunaan manajer yang
profesional.
e. Yayasan
Yayasan adalah bentuk organisasi
wasta yang didirikan untuk tujuan sosial kemasyarakatanyang tidak
berorientasipada keuntungan. Misalnya Yayasan Panti Asuhan, Yayasan yang
mengelola Sekolahan Swasta, Yayasan Penderita Anak Cacat dll.
3. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama yang
memiliki organisasi berdasarkan atas azaz kekeluargaan. Koperasi bertujuan
untuk menyejahterahkan anggotanya. Dilihat dari lingkunganyya koperasi dapat
dibagi menjadi:
1. Koperasi Sekolah
2. Koperasi Pegawai Republik
Indonesia
3. KUD
4. Koperasi Konsumsi
5. Koperasi Simpan Pinjam
6. Koperasi Produksi
v
Prinsip
koperasi :
- Keanggotaan bersifat suka rela
- Pengelolaan bersifat demokratis
• Lembaga Keuangan
Dalam dunia keuangan bertindak
selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada
umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum
dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis
koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal
ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga
keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, perusahaan
sekuritas, lembaga pembiayaan, dll).
• Bentuk Kerjasama
(Gabungan/Ekspansi)
- Bentuk Penggabungan Perusahaan
Lingkungan Perusahaan yaitu seluruh
faktor-faktor yang ada diluar Perusahaan yang dapat menimbulkan peluang yang
lebih atau ancaman terhadap perusahaan tersebut
Bentuk-bentuk Penggabungan:
- o Trust
- o Kartel
- o Merger
- o Holding company
- o Concern
- o Corner dan ring
- o Syndicat
- o Joint venture
- o Production sharing
- o Waralaba ( franchise )
- Bentuk Pengkhususan Perusahaan
Ada 4 bentuk yaitu :
1. Spesialisasi
2. Trust/Kartel
3. Holding Company
4. Joint Venture
- Pengkonsentrasian Perusahaan
1. Trust
Trust merupakan suatu bentuk
penggabungan / kerjasama perusahaan secara horisontal untuk membatasi
persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan.
Perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya
kepada Trustee (orang kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya.
2. Holding Company
Holding Company / Perusahaan Induk
yaitu perusahaan yang berbentuk Corporation yang menguasai sebagian besar saham
dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini status perusahaan lain akan
menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan ditentukan oleh
Holding (Induk). Holding Company bisa terbentuk karena terjadinya penggabungan
secara vertikal maupun horisontal. Contoh Astra International, PT. Dharma Inti
Utama.
3. Kartel
Kartel adalah bentuk kerjasama
perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan
perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.
4. Sindikasi
Adalah bentuk perjanjian kerjasama
antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek. Sindikasi juga dapat
melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan penjualan pada satu lokasi
tertentu, disebut sindikasi penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa
bank bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar)
5. Concern
Concern adalah suatu bentuk
penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari
sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat dari satu perusahaan
yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal melalui
pendirian perusahaan baru.
Dengan concern, penarikan dana untuk
anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan yang kedudukannya di
pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan beroperasi
sendiri-sendiri di pasar modal.
6. Joint Venture
Merupakan perusahaan baru yang
didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri. Tujuan utama pembentukan perusahaan
joint venture ini adalah untuk memenuhi kebutuhan komunikasi selular bagi
segmen yang sering bepergian untuk menikmati layanan yang friendly (ramah) dan
biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan layanan di luar negeri
seperti layanan selular di negara sendiri. Aktivitas pokok Bridge adalah
mengembangkan suatu proses koordinasi regional dimana seluruh pelanggan dapat
menikmati layanan selular regional yang ditawarkan oleh salah satu operator
yang masuk dalam grup Bridge.
7. Trade Association
yaitu persekutuan beberapa perusahaan
dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggotanya
dan bukan mencari laba. Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri
Rekaman Indonesia)
8. Gentlement’s Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam
daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka.
- Cara-Cara Penggabungan / Penyatuan Usaha
1. Consolidation / Konsolidasi adalah penggabungan beberapa
perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan baru dan
perusahaan lama ditutup
2. Merger, Dengan melakukan merger, suatu
perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya. PT yang diambil alih
tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang mengambil alih. Para
pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang mengambil
alih.
3. Aliansi Strategi , adalah kerja sama antara dua atau
lebih perusahaan dalam rangka menyatukan keunggulan yang mereka miliki untuk
menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap berdiri
sendiri-sendiri. Contoh : PT. A yang bergerak dalam
bidang properti melakukan aliansi strategi dengan PT. B yang mempunyai
keunggulan dalam peralatan untuk membangun konstruksi.Telkomsel melakukan
aliansi strategis dengan enam operator selular di Asia Pasifik telah
menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan
Bridge Mobile Alliance (Bridge).
4. Akuisisi adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh
perusahaan lain dan perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan
perusahaan yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi
seperti sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan. Akuisisi sering digunakan untuk
menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh
pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan
lain-lain.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
-Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari
pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan
fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian
khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini
berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan
setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan,
sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai
mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.
Didalam lembaga pendidikan khususnya di Indonesia, pada umumnya menggunakan
struktur organisasi fungsional Struktur organisasi ini sangat cocok diterapkan
karena dapat memudahkan melakukan pengawasan
Ciri-ciri organisasi
fungsional adalah sebagai berikut :
1. Organisasi kecil
2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan dilakukan secara ketat
6. Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
7. Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama
Kebaikan struktur
organisasi fungsional diantaranya :
1. Program terarah
2. Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3. Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
Keburukan struktur
organisasi fungsional diantaranya :
1. Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2. Koordinasi sulit dilaksanakan
3. Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga
inspeksi sulit dilaksanakan
Bagan
Struktur Organisasi Fungsional
Contoh Struktur Organisasi Fungsional Perusahaan
Dengan melakukan pemilihan serta
penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi
dalam perusahaan maka pencapian tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu
denga struktur organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai
dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam
menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, P.T. TIFICO Tbk
menerapkan struktur organisasi fungsional dimana organisasi menrut fungsi
menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi
dalam satu group. P.T. TIFICIO Tbk mempunyai empat group yaitu group
administrasi ( Administrasi Group ), group produksi ( Production Group ), group
machinery ( Machinery Group ), ISO 9002 & 14000 Project. Namun disamping
beberapa departemen dan sub departemen, seperti di tunjukkan dalam lampiran 1.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari elemen organisasi pada P.T. TIFICO Tbk
secara singkat dapat dikemukakan sebagai berikut :
- General Manager Manufacturing (GMM), Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kelangsungan hidup
perusahaan . Dalam menjalankan tugasnya GMM dibantu oleh empat divisi.
- Division, Memimpin group dan bertanggung jawab atas beberapa departemen yang ada
dibawahnya. Ada empat group dalam struktur organisasi P.T. TIFICO Tbk yaitu :
group administrasi, group produksi, group machinery, dan ISO 9002 & 14000
Project
- Safety and Environmental Control Departement, Departemen ini bertugas memberikan pembinaan mengenai keselamatan kerja
karyawan, membuat standar pakaian dan alat kerja sehingga dalam bekerja
karyawan mendapatkan jaminan keselamatan dan apabila terjadi kecelakaan
perusahaan akan bertanggung jawab, sepenuhnya dengan catatan ketika kecelakaan
terjadi karyawan telah memakai pakaian dan alat keselamatan kerja sesuai
standar perusahaan. Bertanggung Jawab atas keberlangsung kondisi lingkungan
hidup akibat dampak dari aktivitas produksi perusahaan. Berkaitan dengan hal
itu maka departemen ini mengawasi dan mencegah terjadinya polusi dan pecemaran,
mengatur gas buang, mengolahan limbah dan emisi.
- General Affair Departement Adalah bagian umum yang bertanggung jawab atas :
1) Penyediaan saranan pakaian dan alat keselamatan kerja seperti sabuk pengaman
( safety belt ), topi (heln met ), baju ( uniform ), sepatu anti setrum.
2) Menyediakan dan memelihara fasilitas kantin, Mushola, poliklinik, apotik,
asrama, dan perumahaan ( dormitory and mess) karyawan
3) Menentukan rumah sakit, dokter, apotik yang ditunjuk untuk pelayanan
karyawan dan keluarganya.
4) Penyedian alat-alat tenaga kerja
5) Pengawasan kesehatan karyawan
6) Penyediaan air minum
7) Penyediaan sarana transportasi anatr jemput karyawan
8) Serta fungsi sebagai humas misalnya masalah eksternal perusahaan menangani
jamsostek, menentukan Rumah Sakit yang dituju.
- Personalia Departement , Departement personalia bertanggung jawab atas ketenagakerjaan mulai dari
rekruitment karyawan, penggajian, kenaikan jabatan (promosi), penilaian
prestasi kerja, penghargaan karyawan secara langsung maupun tidak langsung,
pengadaan keamanan (securty) perusahaan
- Accounting Departement, Bertanggung jawab terhadap masalah keuangan, adapun untuk mengaudit keuangan
perusahaan dilakukan oleh tim audit dari kuar perusahaan
- Purchasing 1 & 2 Departememt , Purchasing 1 bertanggung jawab dalam penyediaan pergudangan dan penyediaan
bahan baku ( lokal maupun import ), sedangkan Purchasing 2 bertanggung jawab
dalm masalah transportasi bahan baku dan barang produksi.
- Polymerrization Production Departement , Mempunyai tugas pokok membuat bahan baku untuk produksi, berupa chips yang
diproses dari bahan pokoknya yaitu : Ethelyne Glycol (EG) dan Terepthalic Pure
Acid (TPA).
- Polymer Tecnology Departement , Melakukan riset dan pengembangan bahan baku chips
- Staple Fiber Production Departement, Departement yang tugas pokoknya memproduksi kapas polyester ( Staple Fiber)
- Staple fiber Tecnology Departement , Mempunyai tugas pokok melakukan penelitian dan pengembangan produk kapas
polyester.
- FOY Production Departement , Departement yang menghasilkan benang polyester dengan berbagai macam jenisnya .
- Quality Departement , Membuat standar kualitas filament yang didasarkan pada hasil riset
- Control Departement , Melakukan pengawasan secara ketat terhadap proses produksi filament.
- Spinning Draw Yarn (SDY) Production Departement , Departement yang menghasilkan filament (benang) dengan menggunakan padat
teknologi
- Draw Texture yarn (DTY) Production Departement, Departement yang membuat texture benang sesuai dengan keinginan konsumen
- Maintenance 1 & 2 Departement , Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat, dan memperbaiki peralatan mesin-mesin
yang ada TIFICO
- Electricity & Maintenance Departement , Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat dan memperbaiki peralatan eletronika
yang ada TIFICO
- Utility 1 & 2 Departement , Mempunyai tugas pokok memasok sumber tenaga listrik, air dan netrogen
- ISO 9002 Group , Mempunyai tugas pokok mengadakan pengembangan dan pengawasan ISO
- Divisional
Ketika
perusahaan berkembang, perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada
pengelolaan berbagai lini produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan
wewenangnya dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan
akuisisi dan mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang
berbeda, biasanya mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang
terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi
sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab
langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat
mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka
menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang
ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi
divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk �melatih� para manajer
muda. Selain itu juga merupakan tempat yang baik dalam mengembangkan �intuisi� kewiraswastaan
serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu perusahaan. Untuk mengetahui format struktur organisasi
divisional, perhatikan gambar berikut.
Sebagaimana struktur organisasi
yang lain, struktur organisasi divisional ini juga mempunyai beberapa
kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan struktur organisasi divisional
antara lain:
- Koordinasi antarfungsi
menjadi lebih mudah dan cepat
- Mempunyai fleksibilitas pada
struktur perusahaan
- Spesialisasi
pada setiap divisi dapat dipertahankan
- Kesempatan
karir lebih terbuka
- Menimbulkan
kompetisi di dalam organisasi
- Beban rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis
Sedangkan
kekurangan struktur organisasi divisional antara
lain:
- Mengkibatkan
turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional
- Sangat
potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi
- Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah
Bagan struktur Organisasi Divisional
Contoh Struktur Organisasi Divisional Perusahaan
Wal-Mart Stores, Inc , yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department store. Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini menggunakan struktur divisional dimana ketika mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya perusahaan mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.
-Matriks yaitu struktur organisasi yang menggabungkan antara struktur fungsional dengan struktur divisional untuk mendapatkan keuntungan dari kedua struktur tersebut dan meminimalkan kekurangan dari masing-masing struktur tersebut. Digunakan untuk: Manufaktur, Industri jasa, Profesional bidang, Sektor non-profit, Multi nasional perusahaan
Contoh perusahaan yang
menggunakan struktur matriks :
Bentuk struktur
organisasi matrik pertama kali muncul pada sebuah perusahaan industri ruang
angkasa, yang mempunyai banyak departemen di mana masing-masing departemen
dipegang oleh para spesialis (tim ahli) guna mencapai tujuan perusahaan secara
khusus. Secara nyata terlihat bahwa untuk menangani suatu proyek yang cukup
besar dengan permasalahannya yang sangat kompleks, diperlukan suatu upaya
penyelesaian yang tepat, baik ditinjau dari segi waktu, tenaga maupun biaya
yang dibutuhkan. Karena dirasakan bahwa bentuk organisasi yang disebutkan
sebelumnya tidak dapat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, maka
dibentuklah struktur matriks ini, yang pada dasarnya mempunyai tujuan memadukan
berbagai bentuk struktur organisasi yang telah ada serta unsur personalia yang
ada dalam organisasi dengan berbagai spesialisasinya guna menyelesaikan suatu
proyek.
Bagan Struktur Organisasi Matriks
Contoh Struktur Organisasi Matriks Perusahaan
Setiap perusahaan menginginkan tujuannya tercapai secara maximum,dalam prakteknya setiap perusahaan harus memiliki tahap perorganisasian dan manajement yang baik agar perusahaan tersebut berjalan dengan lancar.Terutama bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang profit(mencari keuntungan) maka organisasi dan manajement yang di lakukan harus dengan baik agar mendapatkan keuntungan yang maximum .
Dalam hal ini
akan membahas kunci sukses dari sebuah perusahaan yaitu perusahaan
Philips,perusahaan tersebut mempunyai organisasi yang tepat dan baik bagi
perusahaannya yaitu dengan menggunakan organisasi matriks. Organisasi matriks
merupakan suatu desain yang mengkombinasikan kelebihan struktur fungsional dan
struktur produk untuk meningkatkan kemampuan para manajer dan pekerja yang lain
dalam memproses informasi.Organisasi matriks mengintegerasikan aktivitas dan
menekan biaya dengan mengeliminir duplikasi aktivitas fungsional untuk setiap
lini produk.Organisasi matriks menuntut para manajer untuk menunjukan tingkat
kepercayaan tim dan keahlian negosiasi yang tinggi.Perusahaan Philips mempunyai
lebih dari delapan divisi produk yang beroperasi di lebih enam puluh Negara di
dunia.
Organisasi matriks pada perusahaan Philips electronic di satu sisi, ada beberapa keuntungan organisasi matriks. Organisasi matriks memungkinkan koordinasi untuk mempertemukan kebutuhan efisiensi dan pilihan pelanggan yang berubah. Organisasi matriks juga mendorong pembagian sumber daya manusia yang flexible lintas lini produk. Selain itu, organisasi matriks juga memperkenankan pekerja untuk mempelajari keahlian yang baru dalam wilayah kerja yang berbeda. Bahkan organisasi matriks berfungsi dengan baik dalam organisasi-organisasi dengan sumber daya terbatas dan produk ganda.Disisi lain,organisasi matriks mempunyai beberapa kekurangan. Organisasi matriks menuntut pekerja untuk bekerja bagi dua pimpinan,yaitu pimpinan fungsional dan pimpinan produk.Hal ini tentu dapat menimbulkan kebingungan.
-Network yaitu struktur organisasi yang terdiri dari sebuah inti pusat yang dihubungkan melalui jaringan hubungan dengan kontraktor luar dan pemasok layanan penting lainnya.
Contoh Bagan Organisasi Jaringan
Organisasi ini mempunyai komponen inti dan menggunakan
aliansi strategis atau outsourcing untuk menyediakan komponen lainnya.
Potensi keuntungan dari struktur jaringan adalah:
· Perusahaan dapat beroperasi
dengan sedikit karyawan tetap dan tidak perlu mengenal sistem internal yang
kompleks
·
Mengurangi biaya overhead dan
meningkatkan efisiensi operasional
·
Izin operasi dapat melintasi
jarak yang jauh
Potensi kerugian dari struktur jaringan:
·
Kontrol dan koordinasi masalah
mungkin timbul dari kompleksitas jaringan.
·
Potensi kehilangan kontrol atas
kegiatan outsourcing.
·
Potensi kurangnya loyalitas di
kalangan kontraktor yang jarang digunakan.
·
Jika terlalu agresif dibidang outsourcing bisa
berbahaya.
Bagan Struktur Organisasi Network
Contoh Struktur Organisasi Network Perusahaan
Dalam bentuk yang sangat ekstrem, struktur jaringan menghasilkan apa yang disebut dengan organisasi virtual. Di sini semua aktivitas organisasi telah habis di-outsourcing. Satu-satunya yang tersisa dalam organisasi adalah sekelompok kecil eksekutif dan sebuah kantor dengan beberapa ratus pegawai. Ukuran organisasi yang normal bagi perusahaan-perusahaan multinasional adalah rata-rata di atas 10 ribu orang, untuk di kantor pusat saja (Robbins, 1990: 132) . Jadi, pengurangan jumlah hinga tinggal beberapa ratus orang adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Nike (sepatu), Emerson Radio (produk-produk elektronik), Schwinn Bicycle (sepeda) adalah contoh-contoh perusahaan yang mampu menjual produk senilai beberapa ratus juta dollar per tahun, dengan memiliki sangat sedikit fasilitas produksi atau tidak ada sama sekali (Robbins, 1990: 346) .
Kesimpulan
Organisasi adalah wadah kegiatan daripada orang-orang yang bekerjasama dalam usahanya mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan itu setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, hubungan dan tata kerjanya. Itulah sebabnya struktur organisasi sangat diperlukan dalam sebuah organisasi yang baru dibentuk, dalam keadaan berkembang maupun yang sudah mapan.
Perusahaan atau organisasi sering mengubah strukturnya ketika skala usahanya dan kompleksitasnya semakin besar. Ada beberapa bentuk struktur organisasi seperti yang telah dibahas dalam Bab II Pembahasan, setiap struktur organisasi tersebut memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Namun, harapan setiap organisasi atau perusahaan tentunya ingin tetap bertahan atau semakin maju.
Struktur organisasi mempengaruhi perilaku organisasi karena faktor-faktor utama yang menentukan perilaku individu dan kelompok adalah tugas dan hubungan wewenang. Oleh karena itu, manajer harus merancang struktur organisasi agar memudahkan komunikasi di antara para pegawai.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar